Warga Sipil Tewas Dalam Ledakan Pemusnahan Amunisi, Anton Aliabbas: Keamanan Dipertanyakan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu


JAKARTA, Blezing - Ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, menewaskan 13 orang, ialah 4 personil TNI dan 9 penduduk sipil. Ledakan bermulai dari pemusnahan amunisi nan telah tak layak pakai pada Senin pagi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana, menjelaskan ledakan amunisi terjadi saat jejeran Gudang Pusat Amunisi dan Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat melakukan penyusunan detonator di salah satu lubang. Kadispenad menjelaskan tim telah mengecek prosedur dan letak tempat peledakan amunisi. Dari pengecekan, semua telah dinyatakan aman. Tim penyusun amunisi dari TNI Angkatan Darat melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur nan disiapkan. Tim penyusun amunisi ke pos masing-masing untuk melaksanakan pengamanan. Peledakan amunisi tak layak pakai di dua lubang sumur sukses dilakukan. Terdapat satu lubang sumur lain nan peruntukannya untuk menghancurkan sisa detonator. Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang ketiga, tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang nan mengakibatkan 13 orang meninggal dunia. Saat ini investigasi sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kejadian tersebut. Pengamat militer Anton Aliabbas menyebut TNI kudu meninjau ulang standar operasional prosedur pemusnahan amunisi tak layak pakai, termasuk kenapa penduduk sipil bisa masuk ke lokasi. Tim investigasi kudu mengusut tuntas penyebab kejadian ini. Jangan sampai ada lagi korban saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa. Content Creator: Shinta Millenia
Selengkapnya