CNN Indonesia
Minggu, 01 Jun 2025 10:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Mitsubishi Fuso Truck and Bus berencana meluncurkan truk listrik eCanter di Malaysia dan Filipina paling sigap tahun ini. Penjualan truk listrik di dua negara ASEAN itu menyusul Indonesia dan Singapura.
Nikkei Asia menjelaskan Fuso bakal mulai menerima pesanan truk ringan eCanter buatan Jepang pada tahun ini. Perusahaan telah mulai menawarkan uji coba kepada pengguna di Filipina dan menyediakan training penjualan dan perawatan kepada dealer di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
eCanter, nan dirilis pada 2017 sebagai truk listrik produksi massal pertama di Jepang, sudah mendapat pembaruan pada 2023 dengan keahlian jarak tempuh lebih jauh. Sekitar 4.000 unit telah terjual pada 2024 hingga saat.
Fuso telah menjual eCanter di Indonesia dan Singapura, mendahului rekan senegaranya Isuzu Motors dan Hino Motors, nan belum menawarkan truk listrik di kedua negara tersebut.
Ekspansi truk listrik merek Jepang ke ASEAN ini terjadi ketika pasar mobil penumpang mulai tergerus pesaing China nan meluncurkan mobil listrik nilai murah.
Pasar kendaraan komersial di ASEAN saat ini ceritanya berbeda dari mobil penumpang. Merek truk China pada 2024 hanya menguasai 1,3 persen pangsa pasar di ASEAN untuk truk light-duty di bawah 6 ton termasuk pikap.
Sementara merek Jepang tetap menguasai 85 persen segmen itu menurut S&P Global Mobility.
Meski tetap dominan, bukan berfaedah pasar mobil komersial tak bakal bergejolak. Produsen China punya akses ke baterai murah, aspek utama nan sangat memengaruhi nilai jual.
Produksi dunia truk listrik light-duty meningkat delapan kali lipat antara 2019 dan 2024 menjadi 831.000 unit, menurut S&P Global Mobility.
Produsen China dan Eropa menyumbang sebagian besar dari total tersebut, sedangkan Jepang kurang dari 5 persen.
Fuso, nan sudah tertinggal dalam perihal volume, berupaya mendapatkan kelebihan melalui jaringan layanannya. Perusahaan ini telah menjual truk di Filipina sejak 1969 dan Malaysia sedari 1993, serta mempunyai sekitar 40 letak penjualan dan jasa di setiap negara.
Usia pakai kendaraan komersial lebih lama daripada kendaraan penumpang dalam perihal waktu dan jarak, sehingga jasa purnajual menjadi semakin penting.
Fuso milik Daimler-Truck dan Hino Motors dari Toyota Motor berada dalam tahap akhir pembicaraan menuju merger, menyusul penundaan di tengah skandal kecurangan info mesin di Hino.
Skala dan pengembangan teknologi bakal menjadi kunci bagi industri kendaraan komersial Jepang nan relatif mini untuk bersaing dengan para pesaing dari China.
(fea)
[Gambas:Video CNN]