Suzuki Kucurkan Lebih Rp1 T Dan Gandeng 200 Supplier Demi Fronx

Jakarta, CNN Indonesia --

Suzuki mengeluarkan modal lebih dari Rp1 triliun untuk pengembangan model terbaru Fronx di Indonesia. Investasi ini digunakan buat beragam kebutuhan, salah satunya mengeskalasi akomodasi produksi dan kesiapan komponen lokal.

"Untuk investasi juga untuk programming, purchasing terhadap komponen nan bakal Anda gunakan untuk Fronx," kata Sodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indomobil Motor (SIM) di Jakarta, Rabu (28/5).

Menurutnya, untuk komponen saja, investasi nan telah dikeluarkan untuk produksi Fronx ini adalah lebih dari Rp1 triliun untuk pengadaan komponen penunjang produksi.

Sodiq mengurai persiapan dalam melokalisasi produk kendaraan tidaklah mudah. Modal besar diperlukan untuk dialokasikan ke beragam kebutuhan produksi baik itu kesiapan perangkat di akomodasi pabrik, maupun pengadaan komponen lokal.

Hal tersebut juga nan dilakukan Suzuki untuk menyambut Fronx 'made in Indonesia'.

"Karena kita menyiapkan dice-nya, pot-nya, alias peralatan sejenisnya. Dan tentunya tidak hanya di supplier ya, tapi di pabrik sendiri. Kalau ada investasi, sehingga dipastikan jumlahnya lebih dari Rp1 triliun untuk pengembangan Fronx di Indonesia," ujar dia.

Lebih lanjut, Sodiq mengatakan pihaknya menggandeng lebih dari 200 pemasok lokal untuk memenuhi kebutuhan komponen Fronx di Tanah Air.

Suzuki dipahami telah bekerjasama dengan lebih dari 400 perusahaan komponen di Indonesia untuk memasok suku cadang pembuatan seluruh kendaraan bermotor mereka di dalam negeri

"Ada 200 lebih supplier nan berasosiasi langsung komponen dengan Fronx," ucapnya.

Pada kesempatan nan sama, Minoru Amano, Presiden Direktur Suzuki Indomobil Sales & PT Suzuki Indomobil Motor menyebut Fronx merupakan mobil nan telah dipersiapkan sejak tiga tahun terakhir untuk pasar Indonesia.

Saat itu perusahaan berencana tidak hanya dijual namun juga diproduksi di Indonesia.

"Kami telah persiapkan dan sekarang kami resmi memasarkan mobil ini" tutup Amano.

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]