Sehatkan Bangsa, Program Skrining Kesehatan Gratis Dimulai Februari 2025

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta -

Sejak dilantik menjadi Presiden RI, Prabowo Subianto berkeinginan menyelamatkan ribuan nyawa nan setiap tahun meninggal akibat penyakit jantung, stroke dan diabetes. Karena itu, Prabowo menekankan pentingnya langkah pencegahan, serta pemeriksaan skrining kesehatan cuma-cuma bagi masyarakat. Hal ini guna mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya.

"Skrining Kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua personil masyarakat di semua siklus hidup lantaran presiden mau masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih krusial dibandingkan kuratif," ujar Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2025).

Prabowo, kata Dedek, juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan cuma-cuma untuk menekan risiko, mendeteksi awal beragam penyakit dan mencegah kematian nan tidak perlu dan dapat dicegah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023 mencatat penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit tidak menular. Diketahui nomor kematian akibat penyakit jantung alias kardiovaskular di RI mencapai lebih dari 600 ribu jiwa per tahun.

"Hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi di Jawa Barat! Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai perihal ini sangat mendesak diberikan atensi khusus," terang Dedek.

Penderita hipertensi, kolesterol alias apalagi serangan jantung, dapat ditekan apalagi diselamatkan jika masyarakat rutin melakukan cek kesehatan. Melalui APBN 2025, Presiden Prabowo Subianto menyiapkan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

"Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025," kata Dedek.

Program unggulan ini adalah upaya preventif pemerintah untuk kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat dapat dicegah dari terjangkit penyakit dan beban pengobatan bakal berkurang. Program bakal digelar secara berjenjang mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta penduduk negara dapat terlayani program.

"Presiden Prabowo sadar betul bahwa UUD 1945 pasal 28H menjamin kewenangan setiap rakyat Indonesia untuk sehat dan mendapatkan jasa kesehatan, sementara pasal 34 UUD 1945 mewajibkan negara untuk memenuhi kewenangan tersebut," tegasnya.

Dedek juga menjelaskan program pemeriksaan kesehatan cuma-cuma tidak hanya mencakup penyakit kardiovaskuler, melainkan beragam penyakit lain nan dikelompokkan berasas kategori usia. Pada usia balita bakal dilakukan pemeriksaan kesehatan nan difokuskan pada penemuan penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Apabila terdeteksi, penyakit ini bakal ditangani lebih awal, sehingga bisa mencegah akibat retardasi mental pada anak.

Sementara untuk golongan usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi. Skrining ini difokuskan pada masalah kesehatan nan sering kali mulai berkembang di masa kanak-kanak dan remaja.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan Badan PBB untuk Anak UNICEF menekankan pentingnya skrining kesehatan pada anak sebagai langkah krusial untuk mendeteksi awal beragam kondisi kesehatan nan dapat mempengaruhi perkembangan dan kesejahteraan anak.

"Skrining kesehatan membantu dalam mendeteksi awal masalah kesehatan seperti malnutrisi, anemia, gangguan pendengaran, dan gangguan penglihatan. Deteksi awal memungkinkan intervensi nan lebih sigap dan efektif, program ini membantu melahirkan Generasi Emas 2045," terang Dedek.

Dedek melanjutkan melalui skrining banyak penyakit dapat dicegah sebelum berkembang menjadi kondisi nan lebih serius. Misalnya dengan memberikan imunisasi nan tepat waktu dapat mencegah penyakit menular nan berpotensi mematikan.

Sementara program skrining untuk usia dewasa difokuskan pada pemeriksaan kanker, seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. Sedangkan skrining untuk lansia, selain difokuskan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler, penemuan juga dilakukan untuk penemuan penyakit akibat proses menua.

Dedek juga mengingatkan bahwa program bakal dimulai sekitar Februari 2025 dan mereka nan berulang tahun di tahun 2025 bakal mendapatkan kejutan spesial dari negara.

"Mereka nan masuk dalam penerima jasa dan berulang tahun di awal tahun 2025 , berkuasa mendapat bingkisan ulang tahun dari Presiden Prabowo. Datang ke Puskesmas alias akomodasi kesehatan terdekat lainnya, tunjukkan kartu identitas. Dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap, secara gratis. Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit andaikan dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan family dan bangsa," tutup Dedek.

Lihat juga video: Jenis Paket Skrining Kesehatan Ultah Gratis Tergantung Usia

[Gambas:Video 20detik]

(akd/ega)

DOWNLOAD Link 1 Download Link 2 Download Link 3 Download Link 4