Ribuan Warga Eropa Turun Ke Jalan Kutuk Israel Culik Greta Thunberg

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 10 Jun 2025 14:51 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga di sejumlah negara Eropa berunjuk rasa usai Israel menculik dan membajak kapal nan membawa aktivis lingkungan Greta Thunberg ke Gaza.

Al Jazeera melaporkan ribuan penduduk di Prancis, Inggris, hingga Yunani menggelar protes nan menuntut pembebasan Thunberg dan kru kapal Madleen. Dua belas kru Madleen, termasuk Thunberg, ditahan pasukan Zionis usai kapal mereka mencoba memasuki wilayah Jalur Gaza.

Di Prancis, ribuan orang berkumpul di Toulouse pada Senin (9/6) untuk mendukung upaya aktivis di kapal Madleen menyetop agresi Israel di Gaza. Warga ramai-ramai membentangkan spanduk protes nan mendesak pembebasan seluruh kru kapal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah orang juga berkumpul di luar Kantor Luar Negeri Inggris di London untuk mendesak pemerintah melindungi kru kapal berbendera Inggris tersebut.

Beberapa orang juga berdemo di sekitar Kedutaan Besar Israel di Athena, Yunani, usai penangkapan belasan aktivis.

Angkatan laut Israel pada Senin (9/6) membajak kapal kargo Madleen di perairan internasional ketika kapal tersebut berada sekitar 185 kilometer dari Gaza. Kapal ini hendak menuju Gaza untuk membawa support kemanusiaan.

Israel mengonfirmasi pembajakan ini dengan menyatakan bahwa setiap support nan hendak masuk ke Gaza kudu melalui Pelabuhan Ashdod. Sebanyak 12 aktivis pun ditangkap dalam peristiwa tersebut.

Lima dari 12 aktivis merupakan penduduk Prancis. Greta Thunberg, aktivis lingkungan asal Swedia, serta aktivis asal Brasil Thiago Avila termasuk di antara nan ditahan.

Seorang wartawan Al Jazeera berjulukan Omar Fayyad juga menjadi salah satu kru kapal nan ditahan pasukan Israel.

Saat ini Greta Thunberg Cs disebut telah berada di Bandara Ben Gurion Israel, untuk dideportasi ke negara asal mereka.

Kapal Madleen berlayar sejak awal Juni untuk memberikan support kemanusiaan ke Gaza lantaran Israel memblokade seluruh support nan masuk.

Belasan aktivis saat ini dikabarkan diminta untuk menandatangani surat deportasi ke negara asal. Empat dari 12 aktivis telah menandatangani surat tersebut. Sementara sisanya menolak pulang sebelum tiba di Gaza.

Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan mereka nan telah tanda tangan bakal dipulangkan dalam beberapa jam ke depan.

"Mereka nan menolak tanda tangan arsip deportasi dan meninggalkan Israel bakal dibawa ke hadapan otoritas peradilan sesuai dengan norma Israel untuk mengesahkan deportasi mereka. Konsul dari negara asal mereka telah berjumpa mereka di bandara," demikian pernyataan Kemlu Israel, seperti dikutip Al Jazeera.

(blq/dna/bac)

Selengkapnya