CNN Indonesia
Rabu, 11 Jun 2025 14:04 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Cabang Kementerian Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi di Makkah, Dakwah dan Bimbingan, membagikan salinan Al Quran secara cuma-cuma kepada jemaah haji di Bandara Internasional Taif.
Al Quran tersebut merupakan bagian dari bingkisan unik Penjaga Dua Kota Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud kepada jemaah nan telah menyelesaikan ibadah haji mereka tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari Saudi Press Agency, para jemaah haji mengaku sangat senang mendapatkan bingkisan Al Quran dari Raja Salman.
"Lebih lanjut, mereka menyatakan bahwa kedermawanan ini corak dedikasi Kerajaan untuk melayani para jemaah dan niat tulus untuk memastikan perjalanan spiritual nan terjaga sejak kehadiran hingga kepulangan jemaah haji," tulis SPA.
Salinan Al Quran nan dibagikan pihak Kerajaan Saudi terdiri dari beragam edisi. Semua dicetak oleh Perusahaan Percetakan Al Quran Raja Fahd di Madinah.
Setiap tahunnya sekitar 2,5 juta salinan Al Quran dialokasikan untuk dibagikan kepada jemaah.
Rencana Bandara Taif untuk tampung jemaah RI
Sementara itu, pemerintah RI melalui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan pertemuan dengan otoritas Bandara Taif Makkah, membahas rencana airport itu bakal digunakan untuk jemaah haji dan umrah RI ke depan.
Rencana itu menjadi salah satu solusi dari pemerintah mendistribusikan arus kehadiran dan memberikan pengganti jalur nan lebih efisien menuju Makkah. Diharapkan pula bakal memberikan kenyamanan lebih kepada para jemaah, dikutip dari situs Kementerian Perhubungan RI.
"Bandara Taif bakal menjadi pengganti airport haji/umrah selain Jeddah dan Madinah untuk mengurangi kepadatan. Apalagi, jarak dari Bandara Taif ke Makkah tidak terlalu jauh, hanya 70 km," kata Menhub Dudy.
Dudy membeberkan untuk kali pertama pada musim haji 2025, Bandara Taif sudah digunakan jamaah haji unik asal Indonesia.
Sebanyak 44 jamaah haji unik Indonesia tiba di Bandara Internasional Taif pada Rabu (28/5).
"Kedatangan di Bandara Taif ini menjadi catatan krusial dalam upaya diversifikasi jalur masuk jamaah haji ke Arab Saudi," ujar Dudy.
(bac)