Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto kembali menekankan penghematan anggaran. Prabowo meminta maaf kepada kementerian dan lembaga nan tidak mendapatkan anggaran sesuai harapan.
"Saya minta jiwa besar dalam perihal ini ada prioritas kita jadi mungkin kementerian-lembaga sebagian tidak bakal mendapatkan anggaran nan dicita-citakan," kata Prabowo saat memberikan pengarahan di aktivitas Musrenbang penyelenggaraan RPJMN 2025-2029, di gedung Bappenas RI, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Prabowo meminta kementerian lembaga memahami soal penghematan itu. Ia berambisi untuk tidak mengganggu Menteri Keuangan Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kelak kita lihat perkembangannya, jangan usik Menteri Keuangan terus lantaran Menteri Keuangan itu bertanggung jawab kepada saya," kata Prabowo.
Prabowo lantas bercerita saat dirinya menjadi Menhan kerap dibatasi Sri Mulyani dalam perihal anggaran. Ia lampau mengatakan apa nan dirasakannya dulu dialami oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.
"Waktu saya menteri pertahanan selalu saya dibatasi oleh Menteri Keuangan, sekarang nan lemas Pak Sjafrie Sjamsoeddin," kata Prabowo.
"Kalau dia merasa dibatasi oleh Menteri Keuangan, kelak Menteri Keuangan mengatakan ini perintah presiden. Setelah saya jadi presiden, saya kudu mikir pertahanan sangat krusial tapi anak-anak ini kudu makan, iya kan? Guru-guru gajinya kudu diperbaiki, hakim-hakim kudu segera dibikin rumah-rumah nan layak, tidak boleh ada pengadil nan kontrak," lanjutnya.
Simak juga Video 'Prabowo Sentil Hakim: Rampok Ratusan Triliun, Vonisnya Sekian Tahun':
(isa/eva)