jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil mengeluarkan seruan kepada figur publik dan influencer untuk segera menghentikan promosi rokok elektronik.
Permintaan tersebut datang sebagai respons terhadap meningkatnya prevalensi penggunaan rokok elektronik di kalangan anak muda.
Dalam surat terbuka nan ditujukan kepada para influencer, koalisi menekankan pentingnya peran mereka dalam melindungi kesehatan generasi muda.
Mereka mengingatkan akibat negatif dari promosi produk nan dapat menyebabkan kecanduan nikotin.
"Konsumsi nikotin nan terkandung dalam rokok elektronik dapat menimbulkan kerusakan permanen pada otak depan di masa pertumbuhan (anak dan remaja)," begitu tertulis isi surat terbuka dari Koalisi Masyarakat Sipil, Minggu (1/6).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan tentang ancaman nikotin dalam rokok elektronik, nan dapat menimbulkan kecanduan lebih kuat dibandingkan rokok biasa.
Penelitian menunjukkan paparan iklan rokok elektronik di media sosial berkorelasi dengan kemauan remaja untuk mencoba produk tersebut.
Survei juga menunjukkan lebih dari 60 persen anak-anak di beberapa kota besar terpapar iklan rokok elektronik.