Penjualan Honda Saat Tutup Sejumlah Dealer

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta, Blezing --

Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan langkah serius menutup permanen sejumlah dealer di beberapa kota besar Indonesia.

Penutupan dealer ini terjadi di tengah kelesuan pasar mobil nasional, termasuk merek Honda. Selama nyaris dua tahun terakhir penjualan Honda melambat.

Bahkan pada April 2025, Honda kudu terlempar dari lima besar merek mobil terlaris jenis nomor wholesales alias pengedaran dari pabrik ke dealer, menurut info Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Pada periode itu wholesales Honda hanya 3.000 unit, sementara pabrikan China BYD memperoleh 3.496 unit. Hasil tersebut membikin BYD naik ke posisi lima besar mobil terlaris, sedangkan Honda turun ke urutan enam.

Kendati demikian, retail alias penjualan dari dealer ke konsumen Honda terekam lebih baik. Pada periode nan sama Honda menempati posisi retail terlaris nomor tiga dengan perolehan 4.539 unit.

Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM, menjelaskan kondisi pada April 2025 terjadi akibat perusahaan sedang melakukan penyesuaian volume pengedaran menjelang pergantian model, khususnya segmen SUV.

Penjualan wholesales alias pengedaran unit dari pabrik ke dealer pada April turun menjadi 24 persen dari rata-rata bulanan nan biasanya mencapai 35 persen.

"Kami memang melakukan penyesuaian pengiriman wholesales sebagai persiapan peluncuran model baru, bakal diperkenalkan segera," kata Billy dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5).

Billy menambahkan penurunan wholesales juga disebabkan hambatan logistik atas proses importasi pada beberapa model kendaraan Honda di Tanah Air. Meski demikian, dia memastikan Honda tetap konsentrasi menjaga keberlangsungan pasokan dan jasa terhadap konsumen di dalam negeri.

"Pada kuartal pertama tahun 2025, pasar otomotif nasional tetap menghadapi tantangan akibat kondisi ekonomi dan hambatan pengiriman beberapa model CBU," ucap Billy.

Penjualan mobil Honda 2024-2025

Penjualan mobil Honda mengalami penurunan nyaris dua tahun berturut-turut di Indonesia. Sepanjang 2024, wholesales Honda surut 31,8 persen, menjadi 94.742 unit dari 138.967 unit pada 2023.

Penurunan juga terjadi pada sektor retail untuk periode nan sama, dari sebelumnya 128.010 unit menjadi 103.023 unit alias surut 19,5 persen pada 2024.

Memasuki 2025, wholesales mobil Honda terekam belum membaik. Wholesales Januari-April 2025 turun 22,5 persen menjadi 25.336 unit dari periode nan sama tahun lampau berjumlah 32.677 unit. Kemudian retailnya menjadi 29.215 unit, sedangkan periode empat bulan 2024 mencapai 36.251, alias turun 19,4 persen.

10 merek terlaris April 2025 (Wholesales)

1. Toyota 16.077 unit
2. Daihatsu 8.884 unit
3. Suzuki 4.145 unit
4. Mitsubishi Motors 3.791 unit
5. BYD 3.496 unit
6. Honda 3.000 unit
7. Isuzu 1.635 unit
8. Chery 1.620 unit
9. Hyundai 1.607 unit
10. Fuso 1.404 unit.

10 merek terlaris April 2025 (Retail)

1. Toyota 18.619 unit
2. Daihatsu 9.801 unit
3. Honda 4.539 unit
4. Mitsubishi Motors 4.355 unit
5. Suzuki 4.077 unit
6. BYD 3.531 unit
7. Hyundai 1.703 unit
8. Fuso 1.605 unit
9. Chery 1.549 unit
10. Hino 1.382 unit.

Daftar 10 merek mobil terlaris (wholesales) Maret 2025

1. Toyota 22.476 unit
2. Daihatsu 13.057 unit
3. Honda 6.303 unit
4. Mitsubishi Motors 5.769 unit
5. Suzuki 4.442 unit
6. BYD 3.205 unit
7. Hyundai 2.424 unit
8. Wuling 1.850 unit
9. Chery 1.829 unit
10. Isuzu 1.802 unit

Daftar 10 merek mobil terlaris (retail) Maret 2025

1. Toyota 24.514 unit
2. Daihatsu 13.111 unit
3. Honda 8.165 unit
4. Mitsubishi Motors 6.372 unit
5. Suzuki 5.006 unit
6. BYD 2.870 unit
7. Hyundai 2.354 unit
8. Hino 2.083 unit
9. Isuzu 2.007 unit
10. Mitsubishi Fuso 1.929 unit

Selengkapnya