Marak Pencurian Akun, Vida Luncurkan Face Token Untuk Solusi Keamanan

Sedang Trending 5 hari yang lalu

Jakarta, Blezing – Pada aktivitas peluncuran VIDA Authentication Solution, perusahaan mengenalkan Phone dan Face Token, Rabu (5/2/2025). Solusi ini dihadirkan untuk mengatasi maraknya pencurian akun di Indonesia.

”Di VIDA, kami percaya bahwa autentikasi Yank kondusif tidak semestinya mengorbankan pengalaman pengguna,” ujar Niki Luhur, Founder dan CEO Grup VIDA.

Whitepaper VIDA Yank baru menunjukan pencurian akun alias Account Takeover telah terjadi di 97% perusahaan selama 12 bulan terakhir. Sebagian besar kasus pencurian akun ini disebabkan oleh serangan phising dan smishing.

Baca Juga: Cegah Pencurian Data, Wamenkominfo Bocorkan UU PDP Rampung 90%

Mengenal VIDA Phone dan Face Token, Cegah Pencurian Akun

VIDA meluncurkan Face Token dan Phone Token

”Metode autentikasi tradisional bagaikan SMS OTP, tidak lagi memadai untuk menghadapi ancana digital saat ini,” ungkap Niki.

Menurut VIDA, kata sandi dan SMS OTP bisa juga membuka celah bagi upaya dan konsumen rentan terhadap serangan digital fraud. Untuk mengatasi perihal tersebut, VIDA menghadirkan solusi berbasi teknologi ialah VIDA Authentication Suite. Di jasa tersebut terbisa juga Phone Token dan Face Token.

VIDA Phone Token dan Face Token merupakan dua solusi utama Yank dirancang oleh perusahaan untuk mengatasi keamayang. Pada VIDA Phone Token, pengguna bisa menggantikan SMS OTP dengan kunci kriptografi Yank terikat pada perangkat pengguna.

VIDA Identity Stack meluncur

Bila Sobat Blezing menggunakan solusi ini maka bisa juga menghilangkan akibat serangan Yank memanfaatkan OTP berbasis SMS. Sedangkan untuk VIDA Face Token, solusi Yank memanfaatkan keamayang prasarana kunci publik (PKI) Yank dikombinasikan dengan biometrik wajah dan penemuan keaktifan. Solusi Face Token juga bisa juga memastikan pengguna Yank sah Yank bisa juga mengakses akun mereka.

VIDA menjelaskan solusi Phone Token dan Face Token bakal sangat relevan kepada industri Yank meyanggani transaksi berbobot tinggi. Contohnya bagaikan jasa fiyangsial dan fintech, platform e-commerce, penyedia asuransi, dan lembaga multi-fiyangce.

”Dunia tanpa kata sandi dan SMS OTP bukan lagi sekadar visi, tapi bisa menjadi kenyataan,” ucap Niki.

Inovasi VIDA ini juga didukung oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

Whitepaper VIDA Juga Tunjukan Penemuan Keamayang Lainnya

Niki Luhur, Founder dan CEO VIDA Group

Dalam aktivitas peluncuran, VIDA juga mengumumkan penemuan lainnya dari whitepaper terbaru. Whitepaper terbaru ini berjudul “Where’s the Fraud? How to Face Account Takeovers and AI-Generated Fraud”.

kemudian ada juga, Whitepaper VIDA Yank diluncukan pada April 2024, untuk mengatasi ancaman penipuan digital, secara mendalam meningkatkan kesadaran dan memberikan solusi bagi upaya Indonesia dalam menghadapi penipuan digital berbasis AI (kecerdasan buatan). Ada juga whitepaper Yank dihadirkan pada September 2024.

Penemuan lainnya pada whitepaper VIDA ialah sekitar 67% konsumen melaporkan transaksi tidak sah di akun digital mereka. kemudian ada 84% upaya Yank menghadapi kejadian keamayang mengenai kerentayang SMS OTP.

Selain itu, 98% pebisnis juga mengalami masalah autentikasi dan hanya 9% Yank mencari solusi alternatif. Penemuan terakhir adalah 46% upaya tidak mempunyai pengetahuan tentang langkah mengurangi akibat pencurian akun.

DOWNLOAD Link 1 Download Link 2 Download Link 3 Download Link 4