Mana Yang Lebih Sehat, Daging Kambing Atau Daging Ayam?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Daging kambing dan ayam sama-sama merupakan sumber protein hewani nan baik. Tapi, mana nan lebih sehat, daging kambing alias daging ayam?

Kedua jenis daging ini sering datang di meja makan masyarakat Indonesia. Namun, mana nan lebih unggul dari segi kandungan gizi dan faedah kesehatan?

Banyak orang menganggap ayam lebih unggul dari segi kualitas gizi dan kesehatan. Namun, apa betul demikian? Simak penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menukil laman Gizi Go, Anda mungkin cukup kaget mengetahui kebenaran bahwa kalori apalagi lemak dari daging kambing justru jauh lebih rendah dari daging ayam.

Dalam 100 gram (g) daging kambing matang, terdapat sekitar 142 kalori. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan 185 kalori pada daging ayam dalam jumlah nan sama.

Kandungan lemak total dalam daging kambing juga lebih rendah, ialah hanya 3 g, dengan 0,93 g di antaranya merupakan lemak jenuh. Sementara daging ayam mengandung 4 g lemak total, dengan 1g lemak jenuh.

Lemak jenuh berlebih diketahui dapat meningkatkan akibat penyakit jantung. Dengan begitu, konsumsi lemak nan lebih rendah menjadi krusial untuk menjaga kesehatan.

Bukan hanya itu, kolesterol pada daging kambing juga lebih ramah untuk jantung. Setiap 100 g daging kambing mengandung sekitar 75 miligram (mg) kolesterol. Sedangkan daging ayam mengandung sekitar 85 mg kolesterol.

Lantas, mana nan lebih sehat, daging kambing alias daging ayam? Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa daging kambing merupakan pilihan nan lebih baik bagi Anda nan mau menjaga jantung tetap sehat.

Selain lebih aman, daging kambing juga mengandung unsur besi dalam jumlah tinggi, ialah 3,8 mg per 100 g daging. Angka ini lebih tinggi dibandingkan ayam nan hanya mempunyai 1,7 mg dalam jumlah nan sama.

Zat besi sangat krusial untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia, terutama pada wanita dan anak-anak.

Tak hanya itu, daging kambing juga kaya bakal kalium dan rendah natrium. Kombinasi ini membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mendukung kesehatan jantung dan ginjal.

Keunggulan ayam

Grilled chicken breast with vegetable salad on white backgroundIlustrasi. Mana nan lebih sehat, daging kambing alias daging ayam. (iStockphoto/gbh007)

Meski demikian, bukan berfaedah ayam tak mempunyai nilai lebih sama sekali. Merangkum beragam sumber, daging ayam sedikit lebih unggul soal kandungan protein, ialah sekitar 31 g protein per 100 g daging, dibandingkan 27 g protein per 100 g daging kambing.

Protein sangat krusial untuk pembentukan otot, pemulihan jaringan, dan sistem kekebalan tubuh.

Dari sisi kandungan vitamin, daging ayam juga mempunyai kelebihan lantaran mengandung vitamin B5, B6, D2, D3, E, dan K. Beberapa di antaranya tidak ditemukan dalam daging kambing.

Hal di atas menjadikan ayam sebagai pilihan nan baik untuk mencukupi kebutuhan vitamin harian, terutama bagi Anda nan tidak mengonsumsi suplemen.

Kabar baiknya, kedua jenis daging ini mempunyai skor indeks glikemik nol dan tidak mengandung karbohidrat, sehingga sama-sama kondusif untuk penderita diabetes.

Konsumsi nan disarankan

Untuk Anda nan mempunyai kadar kolesterol tinggi, mengonsumsi hingga 250 g daging kambing per hari tetap tergolong aman.

Namun, seperti jenis daging lainnya, kunci dari konsumsi daging adalah moderasi. Terlalu banyak konsumsi daging merah tetap bisa meningkatkan akibat masalah kesehatan jika tidak dibarengi dengan pola makan seimbang dan style hidup sehat.

Untuk pertanyaan mana nan lebih sehat, daging kambing alias ayam, jawabannya tetap pada kebutuhan Anda.

Jika mencari pilihan daging nan lebih rendah kalori, lemak, dan kolesterol, maka daging kambing adalah pemenangnya.

Namun, jika Anda mau memperoleh asupan vitamin nan lebih komplit serta protein nan sedikit lebih tinggi, daging ayam juga tetap merupakan pilihan nan sangat baik.

(tis/asr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya