Kebersihan Air Di Pesawat Mulai Banyak Dipertanyakan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta, Blezing --

Bepergian dengan ratusan orang dalam satu waktu bisa menjadi pintu gerbang beragam penyakit. Berbagai permukaan di pesawat, seperti tempat penyimpanan peralatan di atas kepala, meja baki, kartu petunjuk keselamatan, dan penutup kursi, adalah beberapa sumber kuman terbesar, menurut pengakuan pramugari.

Bahkan air di bilik mandi pesawat pun berpotensi menimbulkan risiko, memicu pertanyaan tentang seberapa bersih air untuk mencuci tangan di penerbangan.

Pramugari dan travel blogger Josephine Remo, nan berbasis di Portugal, menyarankan penumpang untuk selalu menggunakan hand sanitizer setelah menyimpan bagasi, menyentuh apa pun di kantung bangku di depannya, dan saat keluar dari bilik mandi. Kamar mandi, khususnya, bisa sangat kotor. Meskipun toiletnya rutin dibersihkan, kunci dan gagang pintu mungkin tidak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian menunjukkan, air di bilik mandi pesawat dapat mengandung banyak kontaminan. Kontaminan ini bisa ditemukan pada air wastafel bilik mandi dan air minum, serta kopi, teh, dan es nan disajikan di pesawat.

Sebuah studi tahun 2019 oleh Hunter College NYC Food Policy Center mengonfirmasi bahwa beberapa maskapai berpotensi menyediakan air minum nan tidak sehat bagi penumpang.

Dari 11 maskapai besar dan 12 maskapai regional nan diteliti, 15 maskapai menerima Skor Kesehatan Air Dalam Pesawat (Onboard Water Health Score) 2 alias lebih rendah dari skala 5.

Regulasi dan Praktik Kebersihan Maskapai

Aturan Air Minum Pesawat (Aircraft Drinking Water Rule/ADWR) pemerintah federal AS mewajibkan maskapai menyediakan air minum nan kondusif bagi penumpang dan awak. Maskapai juga diwajibkan untuk menguji air dari kuman dan E. coli, serta mendisinfeksi dan membilas tangki air pesawat empat kali setahun.

"Sebagai alternatif, maskapai dapat memilih untuk mendisinfeksi dan membilas setahun sekali, namun kemudian kudu melakukan pengetesan bulanan," catat para peneliti, seperti dilansir Fox News.

Studi Air Maskapai 2019 juga menemukan bahwa Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), salah satu lembaga federal nan bertanggung jawab memastikan air minum pesawat aman, terbilang jarang menjatuhkan hukuman perdata kepada maskapai nan melanggar ADWR.

Kurangnya Kebersihan Antar Penerbangan

Pakar perjalanan dan penulis ViewFromTheWing.com, Gary Leff, menegaskan bahwa "sangat sedikit pembersihan" nan terjadi di antara sebagian besar penerbangan domestik.

"Pesawat tidak berada di darat terlalu lama, maskapai hanya menghasilkan duit ketika pesawat mereka mengudara," kata master nan berbasis di Austin, Texas tersebut.

"Dan kru kebersihan seringkali kudu naik ke pesawat dan merapikan, sementara penumpang sedang turun," tambahnya.


Selengkapnya