Kbri Teheran Imbau Wni Waspada Buntut Aksi Saling Serang Israel-iran

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Blezing

Sabtu, 14 Jun 2025 11:25 WIB

KBRI Teheran mengimbau WNI nan berada di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan hingga menghindari kerumunan buntut kian panas perang Israel-Iran. KBRI Teheran mengimbau WNI nan berada di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan hingga menghindari kerumunan buntut kian panas perang Israel-Iran. (Foto: via REUTERS/Majid Asgaripour)

Jakarta, Blezing --

Aksi saling serang via udara antara Israel dan Iran tetap bersambung hingga hari ini, Sabtu (14/6). Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran pun mengimbau penduduk negara Indonesia (WNI) di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan.

Dalam unggahan di akun IG resminya, KBRI Teheran merilis sejumlah imbauan, di antaranya menjaga komunikasi dengan pihak KBRI hingga menghindari wilayah rawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat dinamika Israel dan Iran sejak Jumat (13/6) kemarin, KBRI Teheran mengimbau WNI untuk:

1. Meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri sendiri dan family dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari

2. Menjaga komunikasi dan menginformasikan keadaan dan keberadaan kepada KBRI Teheran

3. Agar menghindari kerumunan massa, wilayah rawan, dan membatasi pergerakan semaksimal mungkin

[Gambas:Instagram]

4. Menyimpan peralatan dan arsip berbobot di tempat nan aman.

5. Agar memastikan telah memproses lapor diri kepada KBRI Teheran.

6. Mencermati perkembangan situasi keamanan setempat dengan memantau media massa dan sumber info resmi serta senantiasa menaati imbauan keamanan nan dikeluarkan oleh otoritas terkait.

7. Apabila dalam kondisi darurat silahkan menghubungi hotline KBRI Teheran di nomor +98 902 446 8889 (Telepon dan WA) / +98 991 466 8845 (hanya WA).

Serangan Israel dimulai pada Jumat awal hari (13/6) waktu setempat. Angkatan Udara Israel menyerang prasarana nuklir Iran.

Media lokal Iran melaporkan bunyi ledakan di timur laut ibu kota Teheran. Usai serangan awal ini, Israel langsung menetapkan keadaan darurat.

Kemudian serangan jawaban dilancarkan Iran pada Sabtu (14/6). Peringatan tanda ancaman pun bersuara di Israel dan membikin penduduk kalang-kabut mencari tempat perlindungan.

Israel menyatakan sebagian serangan udara bisa digagalkan karena sistem pertahanan udara beraksi dan mencegat rudal.

"Dalam satu jam terakhir, puluhan rudal telah diluncurkan ke negara Israel dari Iran, beberapa di antaranya sukses dicegat," kata militer Israel dikutip Reuters, Sabtu (14/6).

(els/pta)

Selengkapnya