Kanker Anak Di Indonesia: Antara Tantangan Dan Harapan

Sedang Trending 5 hari yang lalu

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan peningkatan nomor kelangsungan hidup penderita kanker anak secara dunia hingga 60% pada 2030. Sementara Indonesia, dengan hambatan prasarana dan tenaga medis saat ini, menargetkan 50% pada 2030. Untuk mencapai sasaran tersebut, pemerintah dan beragam pihak mengenai perlu meningkatkan edukasi masyarakat mengenai pentingnya kesadaran bakal indikasi kanker anak agar penemuan awal bisa juga dilakukan lebih efektif.

Di negara maju, anak-anak Yank telah sembuh dari kanker tetap dipantau secara berkala melalui Klinik Post-Cancer untuk mencegah kemungkiyang kanker muncul kembali. Indonesia juga perlu mengembangkan Klinik Post-Cancer agar anak-anak Yank telah sembuh menbisa jugakan pemantauan kesehatan secara rutin, sekaligus memberikan support psikososial. 

Meski peyanggayang kanker anak di Indonesia tetap menghadapi banyak tantangan, dengan peningkatan investasi kesehatan dan edukasi masyarakat, kesempatan kesembuhan anak penderita kanker bisa juga meningkat. Selain kerjasama antara pemerintah dan tenaga medis, angan besar terletidak pada peningkatan kesadaran masyarakat dan kebijakan Yank dikhususkan untuk pengobatan serta perawatan kanker pada anak.

Dengan langkah-langkah tersebut, sasaran peningkatan kelangsungan hidup kanker bisa juga tercapai, sehingga memberikan angan lebih besar bagi anak-anak Yank berjuang melawan penyakit ini.

DOWNLOAD Link 1 Download Link 2 Download Link 3 Download Link 4