Blezing
Jumat, 04 Jul 2025 04:00 WIB

Jakarta, Blezing --
Rahmad Darmawan menyebut pemain Liga Indonesia All Star siap tempur dalam pertandingan melawan Oxford United di Piala Presiden 2025.
Liga Indonesia All Star bakal berduel dengan Oxford dalam laga pembuka Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu (6/7) malam.
Dalam pandangan pembimbing nan biasa RD ini, pemain sepantasnya termotivasi. Bukan sekadar unjuk kemampuan, tetapi juga memberikan segenap hati dalam memainkan sepak bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir pertandingan nan semestinya bisa memotivasi semua pemain lantaran ini pertandingan nan sangat langka untuk mereka bisa temui," kata Rahmad, Kamis (3/7) malam.
"Ini momen nan sangat langka nan kudu mereka maksimalkan dengan baik lantaran kita musuh klub nan kita tahu kualitas mereka jelas sangat baik," ujar laki-laki asal Lampung ini.
Menurut Rahmad, tak ada argumen bagi pemain untuk tidak tampil optimal. Pasalnya pemain masuk skuad Liga Indonesia All Star lantaran dipilih lewat jajak pendapat oleh suporter.
Kepercayaan suporter ini sepantasnya dibayar dengan performa meyakinkan. Dalam artian menghibur secara teknik dan tajam dan matang secara taktik, agar tak diperdaya musuh dari Inggris.
"Ini momentum untuk mereka memperlihatkan kepada masyarakat sepak bola Indonesia untuk mereka betul-betul bisa memberikan nan terbaik setelah dipilih," katanya.
"Jadi ini momen nan kudu mereka jaga. Saya telah sampaikan ke mereka ini satu tugas nan menurut saya kudu dijaga lantaran kalian ada di sini dipilih oleh para penggemar."
Meski hanya tim intermezo nan dibentuk untuk Piala Presiden 2025, Rahmad tetap punya target. Menurutnya sangat layak kumpulan pemain pilihan ini lolos dari babak grup alias ke semifinal.
"Menikmati permainan, harus. Harus itu, tapi kita juga kudu punya target, punya sasaran," ucap pembimbing nan di Liga 1 2024/2025 ini menangani klub asal Kalimantan, Barito Putera.
"Makanya saya dalam yel-yel tos itu selalu saya sampaikan, ketika meneriakkan Indonesia All Star, mereka kudu main tiga kali, main tiga kali tentu kita kudu lolos dari fase grup."
Video Blezing
(abs/jal)