Elon Musk Menyesal Serang Trump: Saya Sudah 'kebangetan'

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 11 Jun 2025 15:53 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Taipan Amerika Serikat Elon Musk mengaku menyesal telah melakukan serangan berupa kritikan terhadap Presiden AS Donald Trump.

Penyesalannya itu diungkapkan melalui cuitan di akun pribadi X miliknya, Rabu (11/6) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyesali sejumlah unggahan tentang Presiden Donald Trump pekan lalu. Saya 'kebangetan'," tulis Elon Musk dalam akun X.

Hubungan Musk dan Trump memburuk sejak bos perusahaan roket dan teknologi itu mundur dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Keputusannya itu menandai perseteruan Trump dan Musk nan sebelumnya merupakan sekutu dekat, dikutip dari CNN.

Musk sempat menyerang kebijakan pajak dan dalam negeri Trump nan dinilainya keterlaluan. Ia apalagi menyebut kebijakan itu sebagai "kekejian nan menjijikkan" lantaran akibat negatifnya terhadap finansial pemerintah AS.

CEO Tesla itu kemudian meningkatkan serangannya dengan membagikan pernyataan-pernyataan lama Trump dan sejumlah personil DPR dari Partai Republik lantaran kekhawatirannya terhadap pengeluaran AS dan defisit anggaran.

Musk disebut-sebut cemas bisnisnya di AS bakal diganggu jika terus menyerang Trump.

Trump juga sebelummya menyatakan bakal menjual mobil listrik Tesla miliknya. Informasi itu disampaikan seorang pejabat Gedung Putih kepada New York Times, nan meminta anonim lantaran tak diperbolehkan berbincang di depan umum.

Trump juga menegaskan tidak bakal rujuk dengan Musk dan malah melontarkan ancaman jika konglomerat tersebut berasosiasi ke Partai Demokrat.

Ia menyampaikan ancamannya itu ketika diwawancarai Kristen Welker dari NBC dalam sebuah wawancara telepon. Dia mengungkap tak punya rencana untuk berbaikan dengan Musk, nan merupakan donaturnya pada pemilu.

Ketika ditanya secara unik apakah menurutnya hubungannya dengan CEO Tesla dan SpaceX nan sangat kaya raya itu telah berakhir, Trump menjawab, "Saya kira begitu, ya."

"Saya terlalu sibuk melakukan hal-hal lain," lanjut Trump.

"Anda tahu, saya memenangkan pemilihan dengan telak. Saya memberinya banyak kelonggaran, jauh sebelum ini terjadi, saya memberinya kelonggaran dalam pemerintahan pertama saya, dan menyelamatkan hidupnya dalam pemerintahan pertama saya, saya tidak beriktikad untuk berbincang dengannya," ucap Trump.

(isa/bac)

Selengkapnya