Ditelepon Putin, Presiden Iran Janji Tak Pakai Nuklir Serang Israel

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Blezing

Sabtu, 14 Jun 2025 13:42 WIB

Presiden Iran Masoud Pezeshkian meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa negaranya tak bakal menyerang Israel menggunakan senjata nuklir. Presiden Iran Masoud Pezeshkian meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa negaranya tak bakal menyerang Israel menggunakan senjata nuklir. (Foto: via REUTERS/Vyacheslav Prokofyev)

Jakarta, Blezing --

Presiden Iran Masoud Pezeshkian meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa negaranya tak bakal menyerang Israel menggunakan senjata nuklir.

Pada Jumat (13/6), Putin menelepon Pezeshkian usai Iran diserang sadis oleh Israel. Pembicaraan ini dilakukan di tengah was-was negara-negara di bumi mengenai potensi jawaban Iran. Pasalnya, Israel menargetkan beragam akomodasi nuklir Iran dalam operasi berjudul Rising Lion.

"Republik Islam Iran selalu bersikeras bahwa kami tidak berupaya memperoleh senjata nuklir dan bahwa kami selalu siap untuk memberikan agunan mengenai masalah ini kepada otoritas internasional nan kompeten," kata Pezeshkian kepada Putin dalam panggilan telepon, seperti dikutip Al Jazeera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam percakapan tersebut, Putin meminta Pezeshkian agar Iran menahan diri dari eskalasi konflik. Ia juga menyampaikan bahwa Rusia siap untuk memediasi pembicaraan guna "menemukan solusi atas bentrok antara Iran dan Israel".

Pada saat nan sama, Putin turut menyampaikan belasungkawa terhadap rakyat Iran nan banyak menjadi korban dalam serangan Israel. Seiring dengan itu, Putin mengutuk keras serangan Israel lantaran melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan norma internasional.

"Presiden Rusia menyatakan belasungkawa kepada pemimpin dan rakyat Iran sehubungan dengan banyaknya korban jiwa, termasuk penduduk sipil, akibat serangan Israel. Rusia mengutuk tindakan Israel nan melanggar Piagam PBB dan norma internasional," demikian pernyataan Kremlin, seperti dikutip Al Jazeera.

Telepon Netanyahu

Pada kesempatan terpisah, Putin juga menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Kepada Netanyahu, dia menekankan perlunya penyelesaian tenteram dan kembali pada jalur negosiasi atas masalah Israel dan Iran.

"Penting untuk menyelesaikan semua masalah nan mengenai dengan program nuklir Iran secara eksklusif melalui langkah politik dan diplomatik," demikian pernyataan Putin seperti dikutip Anadolu Agency.

Israel meluncurkan serangan ke Iran pada Jumat (13/6) awal hari. Tel Aviv menargetkan akomodasi nuklir, program senjata nuklir, program persenjataan rudal balistik, hingga intelektual nuklir Iran.

Serangan Israel ke Iran juga menyasar sejumlah pejabat penting. Kepala IRGC Hossein Salami; Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri; hingga penasihat pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Shamkhani, tewas dibunuh Israel.

Khamenei telah berjanji bakal membalas serangan Israel ini. Pada hari nan sama, Iran meluncurkan ratusan drone ke Israel, meski sebagian besar dicegat oleh Tel Aviv dan Yordania.

(blq/asa)

Video Blezing

Selengkapnya