Daging Kambing Dan Kesehatan: Apa Yang Terjadi Jika Dikonsumsi Harian?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Berkurban sering kali membikin seseorang jadi rutin makan daging nyaris tiap hari. Lantas, apa nan terjadi pada tubuh saat rutin makan daging?

Pada dasarnya, daging merah bisa jadi bagian dari diet seimbang. Namun dengan catatan, daging merah dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Tak semua daging merah mempunyai profil nutrisi nan sama. Masing-masing daging mempunyai kandungan nan berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sebagian besar daging merah umumnya tinggi bakal kandungan lemak. Daging merah seperti sapi dan kambing juga dikenal sebagai makanan pemicu kolesterol.

Lantas, apa nan terjadi pada tubuh saat rutin makan daging merah? Berikut di antaranya, melansir Eating Well.

1. Perut terasa penuh

Daging merupakan sumber protein nan membikin Anda kenyang dengan mudah.

2. Otot makin kuat

Protein dalam daging dapat membantu menurunkan berat badan serta membangun dan mempertahankan massa otot.

Selain protein, kebanyakan daging merah juga merupakan sumber vitamin B12 nan baik. Vitamin ini krusial untuk proses metabolisme.

Selain daging merah, Anda dapat menemukan vitamin B12 dalam ikan, unggas, telur dan produk susu.

4. Meningkatkan kesehatan jantung

ilustrasi sakit jantung koronerIlustrasi. Makan daging merah setiap hari bisa berpengaruh terhadap kesehatan jantung. (istockphoto/Ivan-balvan)

Vitamin B12 juga krusial untuk kesehatan jantung, saraf, dan otot.

Namun demikian, Anda juga tetap perlu berhati-hati terhadap kandungan lemak pada daging merah nan justru bisa rawan buat jantung.

5. Energi meningkat

Kelelahan dan kekurangan daya merupakan indikasi umum anemia. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kekurangan unsur besi.

Daging merah dikenal sebagai sumber unsur besi nan baik. Tubuh lebih bisa menyerap unsur besi dari sumber hewani.

6. Risiko kanker meningkat

Konsumsi banyak daging merah dan olahan telah dikaitkan dengan kanker usus besar. Banyak penelitian telah mendukung perihal tersebut.

Sebuah penelitian pada tahun 2021 mengidentifikasi pola kerusakan DNA tertentu pada tumor usus besar pada perseorangan nan sering mengonsumsi daging merah dan olahan.

7. Risiko penyakit jantung meningkat

Sebuah tinjauan tahun 2021 terhadap 13 studi skala besar mencatat hubungan antara kebiasaan mengonsumsi banyak daging merah dan olahan dengan peningkatan akibat penyakit jantung.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya