CNN Indonesia
Rabu, 04 Jun 2025 15:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ada kejadian baru nan sedang ramai di China saat ini, ialah sejumlah dealer mobil bekas menawarkan mobil dengan odometer 'nol kilometer'. Praktik nan disebut 'zero-kilometre used cars' ini muncul lantaran perang nilai mobil baru dan sudah menarik perhatian Kementerian Perdagangan China.
Cara kerja upaya ini diduga dimulai dari produsen nan mau memompa penjualan mobil baru agar memenuhi sasaran bulanan. Mereka 'menjual' mobil baru ke mitra alias dealer mobil jejak sebagai transaksi resmi dan mendapatkan untung dari subsidi pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inside EV menjelaskan mobil baru itu teregistrasi telah terjual dan mendapatkan pelat nomor, kemudian diam-diam disalurkan ke pasar mobil jejak untuk dijual lebih murah.
Mobil ini statusnya mobil jejak meski kondisinya gres seperti mobil baru lantaran tak pernah sampai ke tangan konsumen akhir dan dikemudikan.
Pada akhirnya konsumen bakal merasa diuntungkan lantaran bisa membeli mobil tanpa riwayat kilometer, bangku tetap terbungkus plastik, bodi mulus dan belum ada jejak pemakaian dengan nilai lebih murah dari unit baru. Sementara buat produsen, mereka mendapat nomor penjualan lebih tinggi memakai langkah ini.
Dari perspektif konsumen memang perihal utama nan dipertimbangkan adalah mendapatkan produk dengan nilai serendah mungkin tapi kualitas tinggi. Namun, dari sisi produsen, ini seakan jadi penemuan bug alias loophole dalam sistem nan dibuat regulator.
Meski aneh, kejadian ini bukan kasus langka. Mobil jejak nol kilometer seperti ini makin sering ditemukan di dealer mobil jejak di China.
Skema ini kelihatannya tidak ilegal, setidaknya di permukaan. Namun pemerintah China sekarang menelusuri apakah praktik ini legal alias mengakali celah administratif nan dilakukan pemain industri, karena muncul kekhawatiran soal transparansi dan penyalahgunaan subsidi nan mungkin terjadi.
Reuters memberitakan bahwa Kementerian Perdagangan telah mengundang sejumlah produsen untuk mendiskusikan kejadian ini, termasuk BYD, Dongfeng, Asosiasi Dealer Mobil China, Asosiasi Produsen Mobil China dan beberapa platform penjualan online.
CEO Great Wall Motors Wei Jianjun sempat membahas soal mobil jejak nol kilometer ini. Menurut dia setidaknya 4.000 dealer mobil terlibat di dalamnya.
Praktik ini diduga sudah membawa sebagian pemain mobil listrik mendapatkan kekuasaan penjualan.
(job/fea)
[Gambas:Video CNN]