Blezing
Kamis, 12 Jun 2025 15:57 WIB
Jakarta, Blezing --
Lima staf badan support kemanusiaan bekingan Amerika Serikat di Gaza diklaim tewas saat sedang menuju letak pengedaran makanan.
Gaza Humanitarian Foundation (GHF) menyatakan lima stafnya meninggal bumi ketika menuju Khan Younis, selatan Gaza, untuk mendistribusikan bantuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GHF mengeklaim golongan milisi Hamas "menyerang secara brutal" bus nan ditumpangi puluhan penduduk Palestina nan bekerja dengan GHF.
"Setidaknya lima orang tewas dan sejumlah orang terluka dalam serangan tersebut," demikian keterangan GHF, seperti dikutip Al Jazeera.
GHF juga mengaku cemas bahwa sejumlah stafnya ada nan disandera Hamas.
"Kami mengutuk serangan biadab dan disengaja ini sekeras-kerasnya. Mereka adalah pekerja kemanusiaan. Humanitarian, saudara, putra, dan kawan nan mempertaruhkan hidup mereka setiap hari untuk membantu orang lain," demikian keterangan GHF.
"Hati dan pikiran kami berbareng para korban, family korban, dan mereka nan tetap hilang," lanjut GHF.
Hamas belum memberikan komentar mengenai klaim GHF.
Namun, awal pekan ini, Hamas telah membantah tudingan GHF bahwa pihaknya memberikan ancaman langsung terhadap operasi GHF di Gaza.
Sejak beraksi pada 27 Mei, GHF dibanjiri kontroversi gegara operasionalnya nan terlampau jelek dalam mendistribusikan support untuk rakyat Gaza.
Berulang kali kerumunan penduduk Palestina nan mengantre maupun hendak menuju letak pengedaran tewas dan terluka imbas diserang Israel.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan support internasional telah mengkritisi GHF soal ini serta mengenai ketidakindependenannya dari Israel.
Pada Rabu (11/6), 57 penduduk Palestina meninggal bumi dan lebih dari 363 orang terluka dalam serangan Israel ketika hendak menuju titik distribusi.
Menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 220 penduduk Palestina tewas saat sedang mencari support sejak GHF memulai operasi.
(blq/bac)