Awas! Makan Daging Selama Idul Adha Bisa Picu Amandel Kambuh

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Idul Adha selalu identik dengan hidangan daging nan menggoda selera. Namun dibalik kelezatannya, konsumsi daging merah dalam jumlah banyak, terutama nan dimasak dengan santan alias lemak, bisa memicu radang amandel alias tonsilitis.

Sate kambing, gulai sapi, tongseng, hingga empal daging biasanya memenuhi meja makan di seremoni Idul Adha. Meski lezat dan menggoda, master ahli telinga hidung tenggorokan bedah kepala leher di Bethsaida Hospital Gading Serpong Alexander Nur Ilhami mengingatkan bakal akibat radang amandel. 

"Amandel adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Tapi ketika sering terinfeksi, justru bisa menjadi sumber penyakit," kata Alexander dalam keterangannya, Rabu (4/6). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu radang amandel?

Radang amandel alias tonsilitis sendiri adalah peradangan pada tonsil alias amandel, dua gumpalan jaringan limfoid nan terletak di bagian belakang tenggorokan.

"Fungsinya adalah menangkap dan melawan kuman nan masuk lewat mulut alias hidung. Namun, saat sering terinfeksi, amandel bisa berubah dari pelindung menjadi sumber penyakit," kata dia.

Menurutnya, makanan berlemak seperti daging kambing dan sapi nan dimasak dengan santan alias digoreng, bisa memicu peradangan di tubuh, termasuk di bagian tenggorokan.

Lemak jenuh nan tinggi juga dapat melemahkan daya tahan tubuh, memperparah jangkitan nan sudah ada, serta memperlambat proses penyembuhan.

Jika Anda sedang mengalami alias rentan terhadap radang amandel, konsumsi berlebihan hidangan berat saat Idul Adha tentu bisa memperburuk kondisi tenggorokan, apalagi terkena tonsilitis.

Gejala radang amandel

Alexander berbicara radang amandel bisa menjadi masalah berulang nan mengganggu aktivitas hingga memerlukan tindakan medis lebih lanjut. Berikut beberapa indikasi radang amandel.

  • Nyeri tenggorokan dan susah menelan
  • Demam dan kelelahan
  • Batuk, sakit kepala, dan pembengkakan amandel

Menggigil alias demam/Foto: Freepik/BearfotosIlustrasi. Perhatikan konsumsi daging selama Idul Adha sebab ada akibat radang amandel kambuh dengan indikasi antara lain, demam, batuk, dan nyeri tenggorokan. (YULITA PURNAMASARI)

Jika gejala-gejala ini muncul lebih dari lima kali dalam setahun, alias tidak membaik meskipun sudah ditangani secara medis, bisa jadi ini adalah indikasi perlunya tindakan lebih lanjut.

Pada kebanyakan kasus, radang amandel bisa sembuh dengan istirahat, banyak minum, serta penggunaan obat pereda nyeri alias antibiotik (jika penyebabnya adalah bakteri).

Akan tetapi, pada kondisi kronis alias komplikasi serius seperti bisul peritonsil (nanah di sekitar amandel), tonsilektomi alias operasi pengangkatan amandel mungkin menjadi pilihan terbaik.

Tips jaga kesehatan tenggorokan saat Idul Adha

Agar tetap bisa menikmati momen Idul Adha tanpa mengorbankan kesehatan, terutama jika Anda mempunyai riwayat radang amandel, perhatikan beberapa perihal berikut.

  • Batasi konsumsi daging merah dan pilih olahan nan tidak terlalu berlemak
  • Perbanyak minum air putih agar tenggorokan tetap lembap
  • Konsumsi makanan nan bertekstur lembut, seperti sup alias sayur rebus
  • Hindari makanan pedas, terlalu panas, alias masam nan bisa memperparah iritasi.

"Segera konsultasi dengan tenaga medis jika mengalami indikasi amandel agar bisa segera mendapatkan penanganan medis nan tepat," kata dia.

(tis/els)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya