Amman Gelar Bimtek Perlindungan Anak

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta -

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) mendukung percepatan terwujudnya Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Hal ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat lingkar tambang, sebagai bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Dalam implementasinya beberapa waktu lalu, AMMAN menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Gugus Tugas KLA di KSB dan sosialisasi mengenai beberapa topik mengenai perlindungan anak, seperti Konvensi Hak Anak (KHA), Pencegahan Tindak Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, anti bullying, dan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi.

PJ Sekretaris Daerah KSB Mulyadi pada saat membuka aktivitas Bimtek mengatakan penyelenggaraan Bimtek Gugus Tugas KLA KSB ini bermaksud untuk meningkatkan pemahaman terhadap parameter dan pelaporan KLA dalam rangka meningkatkan kualitas aktivitas KLA agar tepat sasaran, berkekuatan guna dan sukses guna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berambisi dengan adanya Bimtek dan sosialisasi ini, peserta dapat memetakan persoalan dan segera mencarikan solusi terbaik agar upaya percepatan status KLA dapat segera terwujud," ungkap Mulyadi, dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak KemenPPPA, RR Endah Sri Rejeki mengatakan mewujudkan Indonesia Layak Anak ini memerlukan kerja keras dan support dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, komponen masyarakat, pihak swasta, media dan pihak lainnya.

Kita mau anak-anak tumbuh dan menikmati masa anak-anaknya, sehingga menjadi penerus bangsa sebagai sumber daya nan sehat, berbobot dan berkekuatan saing. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi AMMAN nan telah banyak melakukan program PPM nan mendukung KLA. Kami juga sangat mengapresiasi Pemda KSB nan terus berupaya untuk mewujudkan KLA di KSB," ujarnya.

Sementara itu, Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono menyatakan bahwa support AMMAN dalam menjadikan KSB sebagai KLA sejalan dengan kebijakan nasional dalam perlindungan anak.

"Kesejahteraan anak dan wanita merupakan salah satu perhatian utama kami dan terwujudnya KSB sebagai Kabupaten Layak Anak merupakan satu jalan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mewujudkan tujuan berbareng ini, sekaligus mendukung kebijakan nasional dalam perlindungan anak dan memenuhi hak-hak anak," ungkap Priyo.

Di bawah pilar Pengembangan Sumber Daya Manusia, terdapat beragam program untuk pemenuhan kewenangan anak, seperti program penurunan nomor stunting, PAUD Prestasi, dan AMMAN Scholars.

Adapun salah satu program inovatif nan diperkenalkan AMMAN adalah Sports for Development (S4D), nan bermaksud untuk mendukung pembentukan karakter, style hidup sehat dan pemanfaatan waktu senggang nan positif melalui olahraga, seperti sepak bola junior dan disabilitas nan telah dituangkan secara umum dalam Kesepakatan berbareng antara AMMAN dan Pemerintah KSB nan penandatanganannya telah dilakukan pada tanggal 20 November tahun 2024.

Selain itu, telah dikembangkan juga aktivitas olahraga secara umum termasuk basket perempuan, bola voli dan pengembangan olahraga selancar nan terdiri dari surfing dan skateboard untuk anak-anak sekolah.

Priyo menambahkan, perspektif KHA dan pencegahan tindak kekerasan terhadap wanita dan anak diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam penyusunan peraturan dan tata laksana pertandingan liga sepak bola junior, basket, surfing dan skateboard.

"Kami optimis dengan internalisasi nilai KHA kepada pemangku kepentingan ini bakal semakin meningkatkan pemahaman dan mendukung penerapan di lapangan," tambah Priyo.

Sebagai tindak lanjut dari Bimtek dan sosialisasi, bakal dilakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan penerapan sebagai langkah wajib nan menjadi bagian integral dari aktivitas KLA KSB. Priyo menekankan bahwa seluruh upaya ini dapat terlaksana berkah kerjasama beragam pihak melalui koordinasi dengan Pemda KSB dan AMMAN.

Sebagai informasi, dalam aktivitas ini, AMMAN turut mengundang Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) sebagai narasumber ahli, nan setiap tahunnya melakukan verifikasi dan asesmen KLA di seluruh provinsi, kota dan kabupaten di Indonesia.

(prf/prf)

DOWNLOAD Link 1 Download Link 2 Download Link 3 Download Link 4