2.285 Napiter Dibina Kementan-densus 88 Gabung Brigade Swasembada Pangan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta -

Kementerian Pertanian RI (Kementan) berbareng Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Teror Mabes Polri sepakat bakal memperkuat kerja sama dengan melakukan pembinaan terhadap 2.285 mantan narapidana terorisme (Napiter) dan 8.140 mantan jemaah Islamiyah (JI) untuk menjadi brigade swasembada pangan.

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan pembinaan tersebut di antaranya meliputi pengarahan dan juga pendampingan pemerintah terhadap para napiter dalam memperkuat sektor pertanian melalui pembentukan brigade swasembada pangan.

"Kita bakal bina lantaran mereka adalah saudara-saudara kita juga. Jadi kelak dari BPPSDMP nan bakal melakukan pendampingan," ujar Amran, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut dia sampaikan saat menggelar perjanjian kerja sama di Kantor Pusat Kementan, Kamis (2/1). Amran mengatakan sektor pertanian merupakan sektor nan paling berpotensi dalam memperkuat ekonomi bangsa.

Pertanian juga menjadi ujung tombak dalam membuka lapangan kerja. Karena itu, ribuan napiter dan juga napi-napi lain dapat didorong menjadi tenaga produktif dalam mewujudkan swasembada pangan.

"Sebelumnya kita kerja sama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dan sekarang berbareng Densus. Jadi ini kerjasama nan sangat baik untuk Indonesia agar bisa mempercepat swasembada," kata Amran.

Kepala Densus 88 Anti Teror Mabes Polri Irjen Polisi Sentot Prasetyo mengatakan pembinaan polisi terhadap terdakwa terorisme terus dilakukan dari waktu ke waktu. Untuk itu, pihaknya juga membagi area Klaster napi dari klaster merah, kuning dan hijau.

"Merah artinya mereka nan tetap memegang ideologi kekerasan dan hijau mereka nan sudah kembali menjadi masyarakat pancasila. Dan kebetulan dari aktivitas training ini kita sudah menghasilkan panen di Lampung, Banten Jawa barat dan Jawa timur secara umum kami juga didukung oleh dinas dinas pertanian di Provinsi," kata Irjen Pol Sentot.

Irjen Pol Sentot menambahkan sasaran swasembada kudu bisa dioptimalkan melalui support semua pihak termasuk mereka nan berasal dari kalangan narapidana terorisme. Langkah ini krusial mengingat pertanian juga menjadi kunci bagi kekuatan ekonomi bangsa.

"Oleh lantaran itu kami berambisi mendapat support penuh dari jejeran kementan dan barangkali bisa lebih meluas lagi apa nan kita lakukan ini sehingga berfaedah untuk kepentingan masyarakat khususnya para napiter," pungkasnya.

Simak juga video: Kata Polisi soal Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Majalengka

[Gambas:Video 20detik]

(akd/akd)

DOWNLOAD Link 1 Download Link 2 Download Link 3 Download Link 4